Prahara Partai Golkar
JK Harap Golkar Tidak Pecah Meski Diterpa Prahara
Jusuf Kalla mengharapkan prahara yang menerpa internal Golkar tidak berujung pada perpecahan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla mengharapkan prahara yang menerpa internal Golkar tidak berujung pada perpecahan.
"Saya harap tidak," ujar JK sebelum meninggalkan Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
JK yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI ini menilai para pengurus Partai Golkar sudah dewasa, sehingga bisa menyelesaikan kekisruhan yang terjadi dengan kepala dingin.
"Karena teman-teman di Golkar ini sudah dewasa," kata JK.
Seperti diketahui, terjadi perbedaan pendapat di internal Golkar jelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode mendatang. Perbedaan pendapat tersebut memunculkan dua kubu, yaitu kubu yang pro terhadap pencalonan kembali Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum dan kubu yang tidak setuju Ical kembali maju.
Perbedaan pendapat ini terus berlanjut. Berawal dari ketidaksepahaman pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) partai Golkar, hingga terjadinya kericuhan dalam rapat pleno pelaksanaan munas yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta siang ini.