Rabu, 1 Oktober 2025

Ahok Gubernur DKI

Ahmad Basarah Setuju Sikap Ahok Dikoreksi

Wakil sekjen PDIP Ahmad Basarah angkat bicara mengenai wacana interpelasi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

TRIBUNNEWS.COM / FERDINAND WASKITA
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Sekretaris Jenderal  PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara mengenai wacana interpelasi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Basarah mengatakan interpelasi dapat dilakukan menyangkut kebijakan pemerintah.

"Perilaku itu soal style, pemimpin punya personal style tentu tidak bisa diatur. Yang penting personal style itu melanggar etik atau enggak, melanggar kepatutan sosial atau tidak," kata Basarah di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Bila interpelasi dilakukan terkait personal Ahok, Basarah memastikan, tidaklah tepat. Akan tetapi bila menyangkut kebijakan, maka hal itu sesuai dengan UU.

"Sehingga oleh karena itu kita kaji apakah interpelasi itu melalui fraksi di DPRD DK itu subtansi menyangkut kepentingan Jakarta atau tidak. Kalau bukan menyangkut kepentingan strategis Jakarta menurut saya kurang tepat," ungkapnya.

Secara pribadi, Basarah setuju sikap Ahok dikoreksi terkait gaya bicara yang meledak-ledak. Sebab, Ahok merupakan Gubernur DKI yang mesti menjadi teladan. Pasalnya hal itu menyangkut etika kepemimpinan.

"Ahok harusnya mengedepankan satu kepemimpinan leadership. Tapi tidak berarti dengan kita mengkritik personal style Ahok dengan gunakan hak DPR  untuk gunakan hak interplasi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yang akrab dipanggil Haji Lulung mengaku sedang menggalan kekuatan untuk memajukan hak interpelasi.

Hak interpelasi ditujukan kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Kami sedang melakukan penggalangan tentang hak interpelasi kami sadar menggunakan hak interpelasi tidak sederhana," kata Lulung dalam rapat antara Komisi II DPR dengan DPRD DKI Jakarta di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Lulung mengungkapkan persoalan Ahok bukan hanya anggaran tetapi perilakunya. Ia melihat Ahok sebagai Wakil Gubernur DKI terus menjadi sumber konflik.

"Kalau tidak bicara prestasi Ahok sebagai gubernur, kita bicara perilaku sendiri sebagai wakil gubernur," ujar Lulung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved