Selasa, 30 September 2025

Kenaikan Harga BBM

Kamtibmas Tetap Kondusif Pascakenaikan BBM

Mabes Polri menyatakan situasi kamtibnas di Indonesia masih aman pascakenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Surya/Erfan Hazransyah
Warga mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah SPBU di kawasan Kupang Jaya, Kota Surabaya, seusai pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, Senin (17/11/2014) malam. Harga BBM bersubsidi jenis premium maupun solar naik sebesar Rp 2.000 per liter sehingga harga premium menjadi Rp 8.500 per liter dan solar Rp 7.500 per liter terhitung mulai Selasa 18 November 2014 pukul 00.00 WIB. SURYA/ERFAN HAZRANSYAH 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyatakan situasi kamtibnas di Indonesia masih aman pascakenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Sampai dengan saat ini semuanya masih aman," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada Tribunnews.com, Selasa (18/11/2014).

Boy mengungkapkan meskipun di beberapa daerah gelombang unjuk rasa langsung muncul setelah Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi, hal itu masih tetap kondusif.

"Memang di beberapa daerah termasuk di Jakarta ada aksi demo malam hari, itu juga kami amankan demonya. Dan hingga saat ini seluruhnya masih aman-aman saja," tegas Boy.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Jokowi mengakui kebijakan itu merupakan kebijakan yang berat sebagai sebuah bangsa. Kenaikan harga BBM yakni premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved