Kamis, 2 Oktober 2025

Kenaikan Harga BBM

HTI Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
Randa Rinaldi/Tribunnews.com
Demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak di depan Istana Negara, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, (18/11/2014). Aksi ini dilakukan oleh Hizbut Tahrir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi ini digelar di depan Istana Negara, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Aksi ini dimulai pada pukul 13.30 WIB dan mendapat pengawalan dari petugas. Dalam aksinya massa membawa bendera bertuliskan tulisan Arab dan beberapa spanduk penolakan. Massa terus menyuarakan untuk menolak kenaikan harga BBM.

"Tolak kenaikan harga BBM,"ujar orator.

"Tolak,"jawab pendemo.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com terdapat beberapa spanduk sebagai bentuk penolakan. Diantaranya bertuliskan BBM Naik, Rakyat Sengsara, Asing Gembira, Tolak Kenaikan Harga BBM, Tolak Liberalisasi Migas, Naikkan Harga BBM: Kebijakan Bohong, Zhalim, dan Khianat.

Tadi malam, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Jokowi menetapkan harga baru BBM berlaku pada pukul 00.00 WIB terhitung sejak tanggal 18 November 2014.

"Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500,"kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved