Kamis, 2 Oktober 2025

Kenaikan Harga BBM

Dukung Pemerintah, PDIP Bikin Buku Putih Versi Baru

Sikap resmi PDI Perjuangan akan diluncurkan melalui buku putih lagi.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) IAIN Walisongo Semarang melakukan aksi treatikal di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (18/11/2014). Dalam aksinya mereka meminta anggota DPRD Jateng dari partai PDI Perjuangan untuk bertanggung jawab atas kebijakan kenaikan BBM. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto menuturkan, sikap partai berlambang banteng tersebut mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Sikap resmi PDI Perjuangan akan diluncurkan melalui buku putih lagi. Sekarang sedang dicetak, dua hari lagi jadi. Isinya yang sudah kami jelasin," kata Bambang usai rapat internal fraksi PDIP di Gedung DPR, Senayan, Selasa (18/11/2014).

Bambang menjelaskan, isi buku putih itu bukan revisi dari buku putih sebelumnya. Melainkan argumentasi hasil riset fraksi PDIP

"Kita menghitung dengan cara kita," kata Bambang.

Dirinya menjelaskan, didalamnya tertuang bahwa langkah menaikkan harga BBM merupakan langkah logis untuk menutup defisit anggaran. Saat ini, negara punya defisit anggaran sebesar Rp 108 triliun dalam APBN.

Defisit itu berusaha diatasi dengan cara menambahkan sisa anggaran sebesar Rp 10 triliun. Penghematan juga dilakukan. Namun demikian, itu semua masih belum bisa menutup sepenuhnya defisit anggaran.

Menurutnya, untuk menutup defisit anggaran tersebut, pemerintahan menempuh cara menaikkan harga BBM bersubsidi. Selain menaikkan harga BBM, pemerintah juga akan berhutang.

"Masih kurang. Kita pakai UU Nomor 17 (UU Keuangan Negara). Utang lagi di tahun 2014 ini,"‎ kata Bambang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved