Legislator Baru
Adian Napitupulu Geram Diberitakan Tidur Saat Sidang di DPR
Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengaku kesal lantaran fotonya dipasang di Koran Tempo edisi 5 November
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengaku kesal lantaran fotonya dipasang di Koran Tempo edisi tanggal 5 November 2014.
Dalam foto di halaman dua yang berjudul "Bobo Siang. Anggota Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu tertidur ketika mengikuti rapat paripurna DPR kubu Koalisi Indonesia Hebat di ruang Badan Musyawarah di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin. Rapat itu memilih pimpinan alat kelengkapan DPR".
Adian mengatakan, dalam foto tersebut dirinya sama sekali tidak tidur. Menurutnya, apa yang ditulis tidak menggambarkan situasi sebenarnya. (baca juga: Berjaket Kulit, Adian Napitupulu Diusir Paspampres dari Acara Slank)
"Apakah dengan posisi mata tertutup maka bisa disimpulkan tertidur? Apakah dengan gesture duduk saya dalam foto itu lalu dengan mudah disimpulkan bahwa saya sedang tertidur," kata Adian di Restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta, (9/11/2014).
Aktivis 98 tersebut mempertanyakan, bagaimana bisa saat mengambil gambar dari jauh, sang fotografer yang diketahui bernama Dhemas Reviyanto menyimpulkan dirinya tertidur.
"Foto tersebut juga tidak menggambarkan kegiatan saya di menit-menit sebelum foto itu diambil atau menit-menit sesudahnya yang faktanya adalah saya melakukan sejumlah kegiatan," lanjutnya.
Namun Adian tak menyalahkan sang pengambil gambar. Menurutnya, keputusan dimuatnya sebuah foto atau berita ialah hak editor atau redaktur. Dirinya pun sempat merasa pemberitaan ini sengaja untuk memojokkan.
Menurut Adian hingga hari ini, atau empat hari selang berita itu terbit. Dirinya sama sekali tak diberikan hak jawab.
"Saya juga mencatat bahwa sejak peristiwa hingga hari ini, tidak ada satupun upaya dari pihak Koran Tempo untuk melakukan konfirmasi kepada diri saya, atau membuat berita klarifikasi yang saya sebarkan via email dan broadcast message dalam pemberitaan pasca 5 November 2014," katanya.