Adian: Kalau Jam Segitu Tidur, Malamnya Ngapain?
"Kalau jam segitu tidur itu malamnya ngapain?" Demikian nada tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kalau jam segitu tidur itu malamnya ngapain?" Demikian nada tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu.
Hal itu disampaikan Adian saat menggelar konferesi pers di sebuah restoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2014) siang, perihal klarifikasi pemberitaan media nasional (koran Tempo) yang menyebut dirinya tertidur "bobo siang" ketika mengikuti rapat paripurna DPR RI kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di ruang Badan Musyawarah di kompleks Parlemen, Senayan.
Menurutnya, pemberitaan tersebut memiliki tafsiran yang sangat luas. Alhasil, sulit untuk membuktikan bahwa dia sedang 'bobo' seperti yang diberitakan. "Kenapa begitu mudahnya ambil kesimpulan. Kalau dia tutup mata dan posisinya santai, asumsikan tidur?" ujarnya.
Anggota DPR yang dilantik pada 1 Oktober itu menyebutkan, dirinya merupakan salah satu mahasiswa yang menolak pembredelan Tempo. Saat itu dia harus mengalami kekerasan dari aparat dalam aksi di Monas dan Departemen Penerangan serta sejumlah aksi lanjutan untuk memperjuangkan kebebasan pers.
"Saya justru dibunuh oleh media yang saya perjuangkan sendiri," ucapnya.