Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Setara Sarankan Kepala BIN dari Sipil

Ketua Setara Institute, Hendardi mengatakan, presiden Joko Widodo harus menunjukkan revolusi mental saat memilih Kepala Badan Intelijen Negara

Editor: Johnson Simanjuntak
Muhammad Zulfikar/Tribun Jakarta
Hendardi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute, Hendardi mengatakan, presiden Joko Widodo harus menunjukkan revolusi mental saat memilih Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Hendardi, Kepala BIN mendatang tak harus berasal dari kalangan militer ataupun pensiunan militer.

"Presiden Jokowi harus menunjukkan revolusi mental yaitu tidak harus menunjuk Kepala BIN dari militer atau pensiunan militer. Sekarang paradigmanya harus diubah. Kepala BIN bisa dari kalangan sipil, intelijen profesional," kata Hendardi di kantornya kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

Hendardi menuturkan, saat ini tantangan intelijen bukan hanya terkait militer saja. Namun menurutnya, saat ini tantangan untuk intelijenberkembang lebih kepada cyber crime, memahami kondisi pasar, dan juga terkait dengan kondisi keuangan.

"Sekarang bukan militer yang jadi ancaman. Tapi cyber crime harus diperhatikan, bagaimana kondisi pasar," tuturnya.

Masih kata Hendardi, untuk jabatan Kepala BIN, Jokowi tampak tersandera oleh elite-elite partai politik yang sama-sama menyodorkan kandidat. Menurutnya, hal itu tidak perlu terjadi, karena jabatan Kepala BIN adalah salah satu referensi penentu arah pembangunan bangsa.

"Karena posisinya amat vital, Jokowi semestinya mengabaikan berbagai kontestasi yang dihadirkan oleh para pimpinan Parpol," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved