KPK Sindir Suryadharma Ali Kala Luncurkan Mobil Antikorupsi
"Ketika KPK menetapkan SDA sebagai tersangka, beliau bilang, 'Saya tidak tahu kalau saya korupsi,'" kata Adnan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah meluncurkan aplikasi android mengenai pencegahan gratifikasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan bus antikorupsi yang dinamakan Mobile Class Roon Anticorruption Learning Center.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menjelaskan, mobil ini memberi pemahaman masyarakat dan penyelenggara negara tentang korupsi. Sehingga tak ada lagi orang seperti mantan Menteri Agama Suryadharma Ali yang tak tahu dirinya korupsi.
"Ketika KPK menetapkan SDA sebagai tersangka, beliau bilang, 'Saya tidak tahu kalau saya korupsi,'" kata Adnan menirukan omongan Suryadharma, kepada wartawan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).
Bus ini juga memudahkan KPK mengenalkan nilai-nilai antikorupsi ke berbagai wilayah tak terkecuali hingga pelosok Indonesia. Ia berharap bus ini bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang semangat antikorupsi dalam kehidupan mereka.
Bus ini dilengkapi sejumlah fasilitas yaitu 11 perangkat komputer, televisi layar datar, sound system, layar besar berukuran 12 meter persegi, tenda hidrolik serta panggung mini. Bus ini akan blusukan ke daerah-daerah dan kampus.
Pengadaan bus seharga Rp 1,3 miliar itu terealisasi atas kerjasama KPK dengan GIZ, lembaga asal Jerman. Untuk itu Adnan pun berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga bus tersebut. "Jangan sampai dilempari batu oleh yang benci KPK," imbuh Adnan.