Senin, 6 Oktober 2025

Bentrok TNI vs Brimob

Anggota DPR: Keamanan Batam Harus Jadi Prioritas

Aboebakar menuturkan, persoalan ini harus diselesaikan secara hukum,, siapa yang bersalah harus diproses sebagaimana mestinya.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Batam/Elhadif
Petugas sedang memasang garis polisi di lokasi kejadian bentrok antara anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri, di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (21/9/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy mengaku prihatin dengan adanya insiden baku tembak antara Brimob Kepulauan Riau dengan anggota batalyon Yonif 134 Tuah Sakti di depan Mako Brimob, di kawasan Tembesi, Batu Aji, Batam, Minggu (21/9/2014) malam.

"Hendaknya masing-masing pihak untuk menahan diri, agar tidak terjadi aksi balasan ataupun insiden dalam bentuk yang lain," kata Aboebakar ketika dikonfirmasi, Senin (22/9/2014).

Aboebakar menuturkan, persoalan ini harus diselesaikan secara hukum,, siapa yang bersalah harus diproses sebagaimana mestinya. Sebaiknya Kapolri dan Panglima TNI duduk bersama untuk segera menyelesaikan persoalan ini.

"Bila diperlukan bentuk tim investigasi bersama untuk mengurai persoalan yang terjadi," tuturnya.

Menurut Aboebakar, keamanan dan pertahanan nasional harus diprioritaskan, mengingat Batam adalah lokasi yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Oleh karenanya, kerja sama TNI dan Polri untuk pengamanan wilayah ini harus menjadi skala prioritas.

"Bila memang personel di lapangan tidak dapat dikonsolidasikan dengan baik, dapat dipilih opsi untuk memutasi mereka dan digantikan dengan personel yang baru. Hal ini untuk menjamin agar Batam tetap dalam kondisi yang kondusif," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved