Kamis, 2 Oktober 2025

Duet Jokowi JK

Wajah Lama Diprediksi Tersingkir dari Kandidat Menteri ESDM Jokowi

Menurutnya, hal itu merupakan sinyal bahwa Jokowi menginginkan pembaruan dan perubahan paradigma tentang tata kelola energi.

Editor: Rendy Sadikin
Tribunnews/Herudin
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla bersama Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Ketua Rumah Transisi, Rini Soemarno, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Jafar menggelar jumpa pers usai rapat bersama di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014). Rapat bersama Jokowi-JK pertama kalinya di rumah transisi ini beragendakan rapat bersama fraksi-fraksi partai koalisi pendukung, antara lain PDIP, PKB, dan Hanura. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Kementrian ESDM mendapat perhatian khusus dari masyarakat luas terkait dengan harapan masyarakat bahwa pemerintahan yang baru akan dapat mewujudkan kedaulatan di bidang energi dan mampu menyejahterakan rakyat sesuai amanah pasal 33 UUD 1945.

Harapan masyarakat ternyata direspon positif oleh Presiden terpilih Joko Widodo. Dalam pernyataannya saat menerima admin www.kabinetrakyat.org, Kamis (4/9/2014), ia menegaskan posisi Menteri ESDM di kabinetnya akan diisi orang muda, profesional, memiliki kemampuan dan berpengalaman di bidang energi.

Ia juga mengisyaratkan bahwa kandidat yang akan mengisi posisi kementerian tersebut haruslah orang-orang yang memiliki rekam jejak yang baik, tidak pernah terlibat korupsi dan berani melawan mafia migas.

Direktur Indonesia Publik Institut, Karyono Wibowo menekankan pada pernyataan presiden terpilih Joko Widodo soal posisi Menteri ESDM di kabinetnya.

Menurutnya, hal itu merupakan sinyal bahwa Jokowi menginginkan pembaruan dan perubahan paradigma tentang tata kelola energi.

"Pernyataan tersebut juga mengisyaratkan Jokowi tak menginginkan wajah lama untuk menduduki jabatan menteri ESDM. Keinginan Jokowi tersebut layak diapresiasi karena keberaniannya membuat gagasan perubahan demi mewujudkan kedaulatan energi," kata Karyono dalam keterangan persnya, Senin (7/9/2014).

Namun, menurutnya hal yang terpenting bukan sekadar membangun paradigma baru, sistem baru dan orang baru dalam mengelola sumber daya mineral dan energi.

"Yang terpenting adalah bagaimana Jokowi memilih orang yang bersih dari korupsi, nepotisme dan steril dari jaringan mafia. Karena informasi yang beredar bagaimana kuatnya kelompok Ari Soemarno-JK dan satu sisi lobby jaringan Raden Priyono, matan kepala BP Migas, berkeinginan menguasai sektor Energi, patut di waspada oleh Jokowi dan PDIP," tuturnya.

Hal tersebut sangat sesuai dengan figur kandidat Menteri ESDM yang mendapatkan persetujuan tertinggi di polling kabinetrakyat.org.

Poltak Sitanggang per 4 September 2014 atau saat data diserahkan ke Jokowi mendapatkan persetujuan dari 2.753 pemilih atau menempati peringkat kedua setelah Anies Baswedan, dari 123 kandidat dan menjadi yang tertinggi untuk pos Kementerian ESDM.

Dalam riset rekam jejak yang dilakukan kabinetrakyat.org, Poltak merupakan satu-satunya kandidat, baik dari 3 kandidat yang diusung oleh KabinetRakyat.org atau dari deretan nama-nama yang muncul di media ataupun di polling menteri lainnya, yang bukan merupakan bagian dari birokrasi di era pemerintahan sebelumnya.

Jika analisa ini benar maka beberapa wajah lama antara lain, Karen Agustiawan, Evita Legowo, Ari Soemarno, Raden Priyono, Koentoro Mangkusubroto, Susilo Siswoutomo, Tumiran dan Tri Haryo Indriawan Soesilo kemungkinan besar tidak akan dipilih Jokowi.

Apalagi mereka yang pernah menjabat di perusahaan-perusahaan asing yang tentunya saat mereka menjabat mereka berjuang hanya untuk membesarkan perusahaan asing itu di Indonesia atau menjadi boneka mainan.

Sementara menurut Direktur Indonesia Law Reform Institute (ILRINS) Jeppri Silalahi SH, apabila Jokowi ternyata di kemudian hari masih menggunakan nama-nama lama maka niat Jokowi untuk memberantas mafia migas bisa dipertanyakan kesungguhannya.

Yang berarti integritas dan kredibilitas pemerintahannya juga akan terpengaruh oleh pilihan-pilihan Jokowi terhadap sosok Menteri yang duduk di kabinetnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved