Kasus Hambalang
Anas Akui Sempat Dekat dengan Nazaruddin
Namun, klaim Anas, awalnya dia hanya ingin membantu mewujudkan impian orang tua Nazaruddin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Anas Urbaningrum mengaku pernah dekat dengan terpidana kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin.
Namun, klaim Anas, awalnya dia hanya ingin membantu mewujudkan impian orang tua Nazaruddin.
"Nazaruddin bilang dapat amanah dari ibunya supaya belajar politik dengn saya. Kalau menurut saya, dapat amanah atau mau belajar politik dengan saya, saya anggap itu kesempatan untuk belajar bersama," kata Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/9/2014) malam.
Lebih jauh, Anas mengungkapkan memang pada 2008 sering main ke kantor Nazaruddin di Jalan KH Abdullah Syafei, Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan. Namun, tidak dalam kapasitas sebagai pekerja di sana.
"Saya ke kantor Tebet hanya untuk memberikan konsultasi politik. Bagaimana memilih dapil yang tepat. Itu penting. Kemudian memberi saran cara komunikasi politik atau kampanye yang efektif, alat peraga apa yang tepat, dan seterusnya," kata Anas.
Anas sempat menunjukkan buku yang diklaimnya sebagai kumpulan materi konsultasi politik antara dia dan Nazaruddin.
"Saya tunjukkan yang mulia bukti otentiknya. Apa yang saya tulis saat itu saya bukukan. Judul bukunya, 'Menjemput Pemilu 2009: Kita harus bisa'," kata Anas.