Selasa, 30 September 2025

Calon Presiden 2014

Menko Polhukam Doakan Pendukung Prabowo-Hatta yang Jadi Korban Cepat Sembuh

Djoko Suyanto menyampaikan permohonan maaf atas jatuhnya korban luka dalam aksi unjuk rasa

Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menyampaikan permohonan maaf atas jatuhnya korban luka dalam aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Menurut Djoko, aparat keamanan harus mengambil langkah preventif.

"Saya memaklumi ada tensi (tekanan). Di lapangan ada gesekan seperti yang terjadi di Patung Kuda, preventif yang terpaksa dilaksanakan. Atas kejadian itu, saya minta maaf apabila (ada yang) terluka atau mengalami ketidaknyamanan kemarin," ujar Djoko dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Djoko mengaku siap bertanggung jawab atas jatuhnya korban luka dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tersebut.

"Kalau ada yang mau minta tanggung jawab ke saya, Menko Polhukam. Kami doakan agar cepat sembuh," ucap Djoko.

Lebih lanjut, Djoko meminta masyarakat untuk kembali beraktivitas secara normal pasca-putusan MK. Dia meminta agar tidak ada lagi perselisihan setelah putusan MK terkait sengketa hasil pilpres. (baca: MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo-Hatta)

"Tadinya berselisih paham sekarang sudah waktunya merajut kembali menyongsong waktu yang lebih baik," imbuh Djoko.

Polisi membubarkan massa yang mencoba menerobos barikade kawat berduri sekitar pukul 12.30 WIB. Dengan menggunakan meriam air dan gas air mata, polisi membubarkan massa yang lari kocar-kacir ke sejumlah penjuru. Sebagian warga terinjak-injak massa yang panik.

Upaya menerobos kawat berduri dilakukan dengan tiga truk, di antaranya kendaraan Unimog. Massa juga menggunakan tongkat bambu yang dipasangi bendera ormas dan partai untuk memukul mundur polisi yang membentuk pagar hidup.

Dari informasi yang dihimpun Kompas, tercatat 46 demonstran terluka ringan. Mereka dirawat di tiga rumah sakit, yakni RS Budi Kemuliaan (26 orang), RS dr Cipto Mangunkusumo (13), RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (4), dan RS Umum Tarakan (3).

Di RSCM, dari 13 orang yang dirawat, dua orang mengalami patah tulang dan dua lainnya sakit mata. Semua korban diizinkan pulang setelah dirawat.

Prabowo menyesalkan tindakan kepolisian tersebut. Ia menganggap pendukungnya melakukan aksi damai.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved