Anggota Paskibraka Dapat Fasilitas Hotel Berbintang Selama Karantina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia, Minggu (17/8/2014) nanti, sudah menjalani masa karantina di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur.

Anggota Paskibraka yang terdiri dari 34 putra dan 34 putri ini mulai dijauhkan dari dunia luar sejak tiba di wisma yang berada dalam kompleks Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Selasa (29/7/2014) lalu.

Dalam masa karantina, kamar anggota Paskibraka putra dan putri dipisah. Setiap kamar dihuni oleh dua anggota.

Tidak seperti wisma pendidikan kilat instansi pemerintah pada umumnya, Wisma Soegondo memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang. Seorang panita pelaksana pelatihan Paskibraka nasional bercerita, di setiap kamar terdapat kamar mandi berfasilitas air panas. Selain itu, satu unit televisi juga ada di setiap kamar.

Sayang, peserta pelatihan tidak diperkenankan menyaksikan televisi selama masa pengasingan. Lagi pula, para anggota Paskibraka tak memiliki waktu luang banyak karena waktu mereka harus dicurahkan untuk latihan di lapangan maupun di ruang kelas.

Wisma Soegondo setiap tahunnya memang dijadikan sebagai base camp pelatihan Paskibraka nasional. Wisma yang namanya diambil dari salah satu tokoh pencetus Sumpah Pemuda ini direnovasi tiga tahun silam.

Pertengahan Juli 2012, bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meresmikan ulang wisma ini.

Agendanya, anggota Paskibraka akan meninggalkan wisma ini ketika memasuki masa tenang, Jumat (15/8/2014) mendatang. Mereka akan pindah ke Hotel Sriwijaya di kawasan Veteran, Jakarta Pusat.

"Agar lebih dekat ke Istana Negara," ujar Wiroto, Ketua Pelaksana Pelatihan Paskibraka Nasional saat ditemui Kamis (7/8/2014).

Setelah menjalankan tugas di hari kemerdekaan, mereka akan pindah ke Hotel Sahid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Di sana, kegiatan mereka tak akan jauh dari sesi dalam kelas yang dibawakan tokoh-tokoh nasional.