Ramadan 2014
Pantau Arus Mudik di Stasiun Solo Balapan, SBY Ceritakan Kenangannya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bercerita tentang pengalaman mudik bersama keluarganya saat masih aktif sebagai tentara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bercerita tentang pengalaman mudik bersama keluarganya saat masih aktif sebagai tentara.
"Saya punya kenangan, sampai pangkat mayor, ketika mudik naik kereta pasti berhenti di Solo Balapan. Kami lalu menuju Pacitan. Begitu juga pulangnya," tuturnya setelah mendengarkan laporan arus mudik dari petugas Stasiun Solo Balapan.
SBY bercerita di tengah-tengah teleconference-nya dengan sepuluh lokasi arus mudik Lebaran, di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan, di Gedung Cipta Jakarta, Kamis (24/7/2014) sore.
Mendengar situasi mudik di Solo Balapan berlangsung lancar, SBY kemudian berkata," Alhamdulilah kereta api kita sudah maju, begitu juga dengan double track," ujarnya.
Duduk bersebelahan dengan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan, SBY berpesan agar para petugas mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. "Cutinya nanti saja," ucapnya.
Saat berbincang dengan petugas di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Selatan, SBY juga berpesan agar para aparat menjaga kerukanan dan keamanan di kota yang pernah mengalami perang sipil ini.
"Tahun 1999-2001, sebagai Menko Polhukam, saya sering mondar mandir ke sana. Jagalah keamanan dan kerukunan di tempat itu," katanya.
Melalui teleconference, perbincangan jarak jauh SBY juga tersambung ke Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Merak, Bandara Juanda, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Ketapang, Bandara Sultan Hassanudin, dan Pelabuhan Merak.