Wasekjen Golkar Duga Ical Mulai Ditinggalkan Orang-orangnya

Tayang: Minggu, 20 Juli 2014 03:26 WIB

Penulis: Hasanudin Aco

Wasekjen Golkar Duga Ical Mulai Ditinggalkan Orang-orangnya

TRIBUN/DANY PERMANA

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (dua kanan) berbincang dengan sesepuh partai Ginandjar Kartasasmita (dua kiri), Akbar Tandjung (kanan), dan Agung Laksono (kiri) sebelum membuka acara Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta Convention Center, Minggu (18/5/2014). Rapimnas Partai Golkar tersebut nantinya akan menentukan arah koalisi partai dan langkah Golkar jelang Pemilu Presiden Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Baca Selanjutnya:

100 Kata-kata Ucapan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025, Penuh Pesan Moral dan Kebangsaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar Leo Nababan mengaku membaca pemberitaan media massa online bahwa tidak semua ketua DPD 1 Golkar hadir dalam pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).

"Ini mungkin tanda-tanda ARB mulai ditinggalkan atau mungkin kawan-kawan ada aktivitas lain," kata Leo kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/7/2014), malam.

Menurut dia dinamika politik di Golkar saat ini menghangat dan dia yakinkan bahwa setelah tanggal 22 Juli 2014 nanti usai pengumuman KPU soal Pilpres maka Golkar akan berubah.

"Dalam rapat pleno DPP Golkar kemarin berlangsung keras antara pendukung setia ARB maupun pendukung pak Agung Laksono (wakil ketua umum Golkar)," kata Leo.

Sumber Tribunnews.com yang hadir dalam rapat menjelaskan Agung bahkan harus walkout meninggalkan rapat itu.

"Pak Agung Laksono motori untuk setia ke AD/AR dimana siklus 5 tahunan Munas Golkar jadi kalau Munas tahun 2014 pada 4-8 Oktober maka berarti Munas Oktober tahun ini," kata Leo.

Meski di Munas 2014 itu ada rekomendasi Munas selanjutnya tahun 2015 namun menurut Leo itu dilaksanakan kalau Pilpres dua putaran.

"Ini bagaimana mau Pilpres dua putaran, ketua umum Golkar saja bukan capres. Kondisi ini kembali ke AD/ART sebab kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi," kata Leo.