Senin, 6 Oktober 2025

Bupati Bogor Ditangkap KPK

Rachmat Yasin Ditangkap, Jokowi Tetap Hibahkan Dana ke Bogor

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan tetap akan menghibahkan dana unruk membangun waduk di Kabupaten Bogor

Editor: Sanusi
TRIBUN BALI/ANDRIANSYAH)
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo saat menghadiri acara makan malam bersama semeton jokowi di Restoran Bebek Tepi Sawah, Jalan Raya Tuban, Bali, Selasa (29/04). (TRIBUN BALI/ANDRIANSYAH) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan tetap akan menghibahkan dana unruk membangun waduk di Kabupaten Bogor meski Bupati Rachmat Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Yang jelas untuk pembangunan Waduk Ciawi kami siapkan uangnya untuk pembebasan tanah, tapi kita tidak mau langkahi," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Dengan kejadian yang menimpa Rachmat Yasin, Jokowi belum melakukan tindaklanjut bagaimana mengenai kelanjutan pembangunan waduk yang menghabiskan dana pembebasan lahan sebesar Rp 1,2 triliun ini.

"Kejadian itu kan di luar dugaan. Ya belum ngerti kapan lanjutnya. Artinya kita udah semua siapin, target kita akhir tahun ini udah selesai pembebasan tanahnya. Tahun depan udah dimulai Megamendung seluas 180 hektare," kata Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rachmat Yasin telah dijemput petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/5/2014) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu dijemput petugas KPK dari rumah pribadinya di Perumahan Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved