Selasa, 30 September 2025

Peneliti LIPI: Sistem Drainase yang Buruk Pemicu Anjloknya KA Malabar

Adrin Tohari, mengatakan sistem drainase yang buruk diduga menjadi penyebab kecelakaan kereta api Malabar di Tasikmalaya

Editor: Sanusi
Feri Setiawan
Pembenahan rel kereta api sementara di lokasi evakuasi KA Malabar di Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Puslit Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adrin Tohari, mengatakan sistem drainase yang buruk diduga menjadi penyebab kecelakaan kereta api Malabar di Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. 
 
Adrin mengatakan, sistem drainase permukaan dan bawah permukaan yang memadai akan mengurangi derajat kejenuhan tanah saat musim hujan. Dalam kasus KA Malabar, sistem drainase diyakini tidak berfungsi dengan baik. 

Oleh karena itu, untuk mencegah kejadian ini berulang, maka diperlukan pemetaan ulang daerah yang berpotensi longsor dengan menghitung kemiringan dan kadar air.

Salah satu teknologi yang dikembangkan LIPI yaitu teknologi gravitasi ekstraksi air tanah untuk kestabilan lereng. Teknologi menguras kelebihan air yang berada dalam tanah, sehingga tanah lebih padat dan berumur panjang.

"Logika sistemnya sama dengan kita menyedot bensin dari dalam tangki yang sekali sedot maka bensin akan terus mengalir," ujar Adrin.
 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved