Sabam Sirait Bilang Mau Pensiun, Tapi Dirayu Anak Jadi Calon DPD
Sabam mengaku awalnya sudah berniat pensiun dari dunia politik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior PDIP Sabam Sirait maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2014-2019. Sabam mengaku awalnya sudah berniat pensiun dari dunia politik.
Ia berkeinginan menulis buku mengenai politik luar negeri Indonesia. Tetapi sebelum mengutarakan niatnya pensiun dari dunia politik, anak Sabam, Maruarar Sirait yang juga pengurus pusat PDIP mendatanginya agar mendaftar sebagai calon anggota DPD RI.
"Anak saya ini pagi-pagi datang bilang saya jangan pensiun total. Padahal sejak 1967 saya anggota DPR. Tujuh kali jadi anggota DPR dan dua kali anggota DPA," kata Sabam pada dialog kenegaraan DPD, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Maruarar, kata Sabam, menginformasikan bahwa kewenangan DPD telah bertambah. DPD tidak lagi hanya mendampingi DPR dan Pemerintah melainkan setara dalam menyusun UU terkait otonomi daerah dan desentralisasi.
"Saya tidak mau jawab sampai tiga hari," kata Sabam.
Ternyata Ketua MPR Sidharto Danusubroto menghubunginya. Sidharto bercerita bahwa ia juga akan maju sebagai calon Foto (ki-ka): Ketua DPD Irman Gusman, Politisi Senior PDIPanggota DPD dari Jawa Tengah. Sidharto, menurut cerita Sabam, sempat membohongi umurnya.
"Sidharto bilang umurnya 82 tahun padahal 79 tahun, dia nipu sedikit. Tetap umurnya diatas saya," kata Sabam tertawa.
Akhirnya, Sabam pun setuju untuk maju sebagai calon anggota DPD dari DKI Jakarta. Ia mendaftar pada hari terakhir saat anak-anaknya mengumpulkan 3000 KTP sebagai persyaratan.
"Tapi mesti antar sendiri," ujarnya.
Meskipun maju dari Dapil DKI Jakarta, Sabam mengaku tidak meminta bantuan Joko Widodo untuk memenangkannya. "Masa saya minta tolong Jokowi, kalau telepon engga nyambung. Saya bilang jangan harapkan minta duit sama Jokowi dan Ahok atau gubernur lain yang dari partai Ibu Mega," ungkapnya.