Konvensi Demokrat
Kalau Tak Baca Ini, Dahlan Iskan Takut Jadi Binatang Ekonomi
Dahlan membaca satu judul novel dalam sebulan. Dengan membaca novel rohaninya tidak akan mengalami kekeringan.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dahlan Iskan super sibuk. Sebagai Menteri BUMN, ia selalu dijejali dengan segudang aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaannya. Tetapi, di sela-kesibukannya itu. ia selalu menyempatkan membaca karya sastra, novel misalnya.
Sebisa mungkin, Dahlan membaca satu judul novel dalam satu bulan. Kegiatan tersebut sangat berarti. Sebab, dengan membaca novel rohaninya tidak akan mengalami kekeringan.
"Saya bergerak di bidang korporasi, yang saya urus perusahan, kalau saya tidak membaca karya sastra (novel), saya takut rohani saya kering, saya takut jadi binatang ekonomi, saya takut jadi manusia yang rakus," ucapnya, Jumat, (7/3/2014), dalam acara peluncuran film "Sepatu Dahlan" di Islamic Book Fair 2014, Istora Senayan, Jakarta.
Ia kadung percaya jalan manusia merupakan proses kehidupan. Ada fase yang mesti dilewatinya. Dari miskin, kemudian bekerja keras, dan menjadi kaya.
"Setelah kaya, ini ada di persimpangan jalan. Dia akan kaya baik hati atau rakus? Seperti halnya korupsi, saat ini korupsi dilatarbelakangi sifat yang rakus. Setelah kaya dan dia menginjak step berikutnya rakus, maka akan ada step lagi, yaitu stroke," ucapnya.
Dan, lanjut dia, karya sastra bisa menjadi pagar dalam perjalan hidupnya. Karena karya sastra, menurut dia, bisa menyentuh rohani sekaligus memperhalus budi. Ia menyampaikan harapan supaya tidak berakhir dengan stroke.