Senin, 6 Oktober 2025

Parpol dan Caleg Tidak Serius Perjuangkan Nasib Buruh Migran

partai politik peserta pemilihan umum 2014 dan caleg tidak memberi perhatian kepada nasib buruh migran

Editor: Sanusi
ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Arab Saudi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/11/2013). Ratusan TKI yang overstay ini akan didata dan selanjutnya akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Migrant Institute, Adi Candra Utama, menilai partai politik peserta pemilihan umum 2014 dan para calon anggota legislatif tidak memberi perhatian kepada nasib buruh migran yang ada di luar negeri.

Hal itu terlihat dari tidak adanya parpol atau caleg yang menyuarakan aspirasi para buruh migran.

"Parpol dan caleg saat ini tidak cukup aktif memperjuangkan buruh migran," kata Adi dalam diskusi 'Nasib Buruh Migran Indonesia di Tahun Politik' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2014).

Adi menuturkan, akibat tidak diperhatikan oleh Parpol dan Caleg membuat para buruh migran bersikap skeptis terhadap Pemilu. Hal itu terlihat dari jejaring sosial yang mayoritas anggotanya berisi para buruh migran.

"Mereka (buruh migran) meragukan tahun politik akan memperbaiki nasibnya ke depan," tuturnya.

Lebih jauh Adi mengatakan, tahun politik pada umumnya adalah tahun popularitas, banyak Parpol maupun Caleg yang berusaha mendapatkan elektabilitas. Namun menurutnya, tidak ada Parpol dan Caleg yang vokal menyuarakan hak para buruh migran.

"Mayoritas Caleg Dapil DKI II tidak punya rekam jejak perhatian dengan buruh migran," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved