Penangkapan Terduga Teroris
Kronologi Baku Tembak Brimob dengan Terduga Teroris di Poso
Satu anggota Brimob tertembak dan meninggal dunia, satu tersangka kasus teror tertembak dan meninggal dunia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi baku tembak antara kelompok terduga teroris dengan Satuan Brimob Daerah Polda Sulawesi Tengah terjadi di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Akibat kejadian tersebut satu orang anggota brimob dan satu orang terduga teroris tewas dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.30 WITA tersebut.
"Satu anggota Brimob tertembak dan meninggal dunia, satu tersangka kasus teror tertembak dan meninggal dunia, satu lagi tertembak dan mengalami luka di kakinya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie lewat pesan singkatnya, Kamis (6/2/2014).
Kejadian berawal saat pasukan gabungan Satuan Brimob Daerah Polda Sulawesi Tengah mengendus adanya tempat yang digunakan untuk latihan teror di Poso.
Kemudian tim gabungan Brimob pun melakukan penyisiran di wilayah tersebut sampai akhirnya mendapati sebuah pondok yang diduga dijadikan tempat untuk latihan kelompok tersebut di daerah dusun Impo Padang Lembara perbatasan Desa Taunca Kecamanatan Poso Pesisir Kabupaten Poso.
Tiba-tiba, pasukan Brimob yang akan melakukan penyisiran di lokasi langsung diberondong tembakan oleh kelompok tidak dikenal. Kemudian pasukan Brimob pun langsung membalas tembakan dan terjadilah baku tembak selama beberapa waktu.
Dari lokasi tersebut ditemukan berbagai alat bukti diantaranya satu pucuk senjata api rakitan laras panjang, satu buah casing bom lontong, 13 butir selongsong peluru caliber 5.56 milimeter, 34 buah potongan besi cor, satu pasang sepatu, dua celana pendek, satu buah lakban coklat, satu buah terpal warna biru, karung warna putih, dan plastik hitam pembungkus pot besi, cassing bom,selongsong peluru dan lakban.
Kabid Humas Polda Sulawasi Tengah AKBP Soemarno saat dihubungi wartawan membenarkan adanya penemuan barang bukti tersebut. "Kita temukan barang bukti senjata api dan bom lontong," katanya.