Sabtu, 4 Oktober 2025

Politisi PKB: Kiai Sahal Jadi Benteng NU

Menurut Malik, Kiai Sahal semasa hidupnya mampu menjadi benteng NU terutama dalam menjaga kemurnian perjuangan

net
Kiai Sahal Mahfudz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain mengaku sangat kehilangan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Sahal Mahfudz. Menurut Malik, Kiai Sahal semasa hidupnya mampu menjadi benteng NU terutama dalam menjaga kemurnian perjuangan.

"Dengan kejernihan dan kepolosannya Kiai Sahal selama ini mampu menjadi benteng NU, terutama dalam menjaga kemurnian perjuangan NU," kata Malik dalam pernyataannya, Jumat(24/1/2014).

Malik mengatakan saat ini tidak banyak pemikir sekelas Kiai Sahal. Ia dianggap berhasil menggabungkan antara ilmu kitab kuning dengan ilmu-ilmu sosial kekinian.

"Kiai Sahal salah satu kiai yang mampu menyambungkan ilmu fikih dengan realitas sosial. Buku yang beliau tulis "Fikih Sosial" adalah ikhtiar cemerlang yang menjadi salah satu rujukan pemikir-pemikir NU setelahnya,"kata Malik.

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Sahal Mahfudz tutup usia, Jumat (24/1/2014) dini hari.

Dari situs NU Online, Kiai Sahal yang juga dikenal dengan panggilan Embah Sahal wafat di kediamannya di kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi dari situs yang sama, mengutip sekretaris pribadi almarhum, Muhammad Najib, rencananya Kiai Sahal akan dimakamkan di Kajen, dekat Pati, Jawa Tengah, paling cepat pukul 09.00 WIB.

Kiai Sahal lahir pada 1937. Sejak muda dia sudah mengasuh Pondok Pesantren Mathali' ini. Beliau merupakan salah satu tokoh NU berpengaruh, kerap terlibat dalam penyusunan dan penetapan penerapan hukum Islam baik klasik maupun kontemporer.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved