PD Serukan Shalat Gaib untuk Kiai Sahal
Sejarah pun mencatat, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini memiliki sumbangsih yang besar pada perjalanan bangsa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Demokrat menyatakan rasa duka mendalam atas wafatnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Sahal Mahfudz. Kiai Sahal wafat pada Jumat (24/1/2014) pukul 01.00 WIB dini hari.
Sekjen Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono, mengatakan Indonesia telah kehilangan sosok guru yang bersahaja dan penuh inspirasi. Menurutnya, Kiai Sahal selama ini selalu jadi panutan bagi setiap kalangan.
"Sosoknya yang rendah hati, bersahaja serta konsisten memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa. Indonesia sangat berduka atas wafatnya Kiai Sahal," kata pria yang akrab disapa Ibas itu, Jumat (24/1/2014).
Sejarah pun mencatat, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini memiliki sumbangsih yang besar pada perjalanan bangsa. Kiyai Sahal bersama tokoh NU lain seperti almarhum Abdurrahman Wahid, kata Ibas, selalu konsisten membela kepentingan bansa di atas segalanya.
Karenanya, Ibas mengimbau kepada semua elemen bangsa, khususnya kader Partai Demokrat, agar menggelar shalat ghaib untuk Kiai Sahal.
"Mari kita semua melepas tokoh yang kita cintai ini dengan berdoa, khusus bagi umat Islam, mari kita menggelar shalat gaib untuk almarhum," ujarnya.
Kiai Sahal yang juga menjabat sebagai Rais Aam PBNU tersebut berpulang karena komplikasi penyakit yang diderita. Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati Jawa Tengah tersebut wafat di usia 77 tahun.