Senin, 6 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

AMM Siap Debat Capres, Usung Diplomasi Budaya

Ali Masykur Musa (AMM) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti rangkaian debat terbuka capres Demokrat

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto AMM Siap Debat Capres, Usung Diplomasi Budaya
Ali Masykur Musa

Tribunnews.com, Jakarta  – Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa (AMM) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti rangkaian debat terbuka capres Demokrat yang akan dimulai dari Kota Medan, Sumatera Utara, malam nanti.

”Bismillah, saya siap untuk menyampaikan visi misi dan berbagi solusi masalah bangsa,” ujar Ali Masykur Musa dalam keterangannya, Selasa (21/1/2014).

Dalam debat capres kali ini, Ali Masykur menyatakan akan mengusung ide tentang diplomasi budaya sebagai jalan untuk meningkatkan martabat bangsa. Dirinya mengakui bahwa ide tersebut terinsipirasi dari tempat dilaksanakannya Debat Capres di Medan, yaitu Istana Maimun. “Untuk mengembalikan peradaban Indonesia yang saat ini dikepung kepentingan uang, budaya menjadi senjata ampuh yang harus digunakan. Dalam hal ini saya terilmahi dari tempat berlangsungnya acara nanti malam, Istana Maimun yang pernah menjadi pusat kebudayaan melayu,” ungkapnya.

Ali Masykur menilai, ancaman terhadap keberadaan warisan budaya semakin mengkhawatirkan. Pembangungan dan modernisasi adalah penyebab terancamnya eksistensi warisan budaya. Paradigma pembangunan yang pro kapital dan berorientasi ekonomi telah menempatkan aspek budaya pada posisi marjinal. Dan, sayangnya hal ini bukan hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi sudah mulai menjalar ke daerah pedesaan. “Kalau dulu politik dan ekonomi pernah dijadikan panglima, sekarang di era reformasi ini justru uang yang menjadi panglima, ada baiknya kini kebudayaan dijadikan panglima,” terang Ketua Umum Ikatan Sarjana NU ini.

Lebih lanjut, penggalian kembali kebudayaan tradisi nusantara adalah awal dari revitalisasi budaya. Kebudayaan, kata Ali, memiliki tiga peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, kebudayaan sebagai pengikat cita-cita kebangsaan, kedua memberi arah dan muatan pendidikan. Ketiga sebagai media diplomasi. Itulah daya saing Indonesia ke depan," tegasnya.

(Aco)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved