Senin, 6 Oktober 2025

Delapan Kali Nonton Film Soekarno, Sukmawati Yakin Tidak Alur Cerita yang Berbeda

Sukmawati Soekarnoputri menilai tidak ada alur cerita yang berbeda dalam Film Soekarno

Editor: Sanusi
Tribunnews/JEPRIMA
Sutradara film, Setiawan Hanung Bramantyo saat melakukan klarifikasi film garapannya yang berjudul Soekarno yang menjadi kontrovesi dengan pihak Rachmawati Soekarno Putri selaku putri dari Soekarno di Citywalk, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2013). (Tribun Jakarta/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputri menilai tidak ada alur cerita yang berbeda dalam Film Soekarno besutan Hanung Bramantyo. Pasalnya, Sukmawati telah delapan kali menonton film tersebut.

"Saya sudah delapan kali nonton (Film Soekarno). Saya rasa secara keseluruhan tidak ada yang salah dengan alur cerita," kata Sukmawati di Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014).

Sukmawati menuturkan, opini berbeda dalam sebuah keluarga adalah hal yang biasa. Menurut dia, Soekarno merupakan publik domain, siapapun seniman atau produser hendak mewujudkan kehidupan Soekarno dalam sebuah karya seni sah-sah saja.

"Baik diwujudkan dalam film, sastra atau puisi inspirasinya adalah Bung Karno boleh saja," tuturnya.

Sukmawati justru memberikan penghargaan kepada pemeran, sutradara, dan tim produksi Film Soekarno. Penghargaan itu berupa piagam dan sebuah plakat dari DPP PNI Marhaenisme.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved