Rapat Fraksi Demokrat Batal Gara-gara Penggeledahan KPK?
Fraksi Demokrat rencananya menggelar rapat di Gedung DPR, Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Demokrat rencananya menggelar rapat di Gedung DPR, Jakarta. Dijadwalkan Ketua Harian Demokrat Syarief Hassan akan menjadi pimpinan rapat. Tetapi rapat tersebut akhirnya dibatalkan.
Disaat bersamaan penyidik KPK menggeledah ruangan dua kadernya di Gedung Nusantara I DPR yakni Sutan Bathoegana dan Tri Yulianto. Lalu apakah pembatalan rapat tersebut terkait dengan penggeledahan KPK?
"Oh bukan kaitan dengan ini (ada penggeledahan), kalau itu kita dukung KPK," kata Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Ruhut menjelaskan rapat fraksi beragendakan pengarahan Ketua Harian Syarief Hassan. "Tapi beliau ada tugas mendadak, sehingga ditunda," ujarnya.
Pengarahan tersebut terkait konsolidasi partai menghadapi pemilu legislatif.
Wasekjen Demokrat Saan Mustopa mengaku buru-buru ke Gedung DPR untuk mengikuti rapat fraksi. Tetapi ia harus kecewa karena rapat dibatalkan.
"Rapat fraksi pleno batal, padahal sebelumnya diberitahu ada Syarief Hasan, makanya saya buru-buru ke sini," ungkapnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah tiga ruang. yakni ruang kerja Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana di Lantai 9, dan ruang Tri Yulianto di lantai 10, dan ruang Sekretariat Fraksi Partai Demokrat, di Gedung Nusantara I DPR.