Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Hambalang

Demokrat Minta Anas Kendalikan Orang-orang di Sekelilingnya

Anas tidak perlu khawatir menghadapi pemeriksaan KPK

RIBUNNEWS.COM /Bian Harnansa
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat dari 23 Mei 2010 hingga menyatakan berhenti pada 23 Februari 2013, Anas Urbaningrum. Berkunjung ke redaksi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (4/12/2013) Anas datang bersama rombongan mengunjungi markas Tribun Jakarta, diterima oleh General Manager Tribun Group of Regional Newspaper Febby Mahendra, Kompas TV, Warta Kota dan KCM Kompas Gramedia Group. Membahasa berbagaio persoalan Kunjungan Anas Bersilahturahmi dengan awak Tribunnews membicarakan berbagai sistuasi terkini permasalahan yg dihadapi (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyayangkan sikap Anas Urbaningrum yang tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas seharusnya diperiksa KPK terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus Hambalang.

"Saya tidak tahu apa pikiran pengacaranya, seharusnya memenuhi panggilan KPK. Semua harus dihadapi Pak Anas. Panggilan kedua saya rasa akan datang," kata Nurhayati di Sekretariat Komite Konvensi Demokrat, Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Nurhayati mengaku pihaknya tidak suka bila harus berhadap-hadapan dengan kubu Anas. Ia juga menilai Anas tidak melancarkan serangan yang menekan Demokrat.

"Ini bukan Pak Anas, tapi sekitar Pak Anas yang menyebut menghubungkan dengan Cikeas," kata Wakil Ketua Umum Demokrat itu.

Padahal, kata Nurhayati, Demokrat saat itu akan memberikan bantuan hukum kepada Anas Urbaningrum ketika tersangkut kasus hukum. "Ini malah terus menyeret Cikeas," katanya.

Nurhayati menyarankan Anas tidak perlu khawatir menghadapi pemeriksaan KPK. Ia mengatakan proses hukum itu tidak hanya terjadi pada Anas tetapi kader Demokrat lainnya.

"Proses penegakan hukum kan tidak hanya terjadi kepada Pak Anas tapi Andi Mallarangeng. Saya kira Pak Anas bisa mengendalikan orang di sekitarnya dan berharap memenuhi panggilan KPK," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved