Kasus Hambalang
Pimpinan KPK Datang ke Cikeas Jadi Alasan Anas Mangkir Pemeriksaan
hasil pertemuan dengan beberapa pengurus PPI tadi malam juga memutuskan Anas akan hadir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto menyebut Anas Urbaningrum sampai dengan pagi tadi masih memutuskan untuk hadir memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Mas Anas ini tiba-tiba tidak bisa hadir ke KPK, sampai tadi masih memutuskan untuk hadir," ujar Tri Dianto kepada wartawan di markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2014).
Bahkan menurut Tri, hasil pertemuan dengan beberapa pengurus PPI tadi malam juga memutuskan Anas akan hadir memenuhi panggilan KPK pagi tadi.
Tri menuturkan, yang membuat Anas kemudian berubah pikiran adalah adanya informasi yang menyebutkan adanya pertemuan petinggi KPK dengan Presiden SBY di istana sehari sebelum jadwal pemanggilan Anas.
"Ada informasi pimpinan KPK berinisial BW kemarin datang ke Cikeas bersama dengan Wamenkumham Denny Indrayana," tuturnya.
Mendengar informasi tersebut, Anas kemudian memutuskan untuk membatalkan niatnya memenuhi panggilan KPK.
Lebih lanjut Tri mengatakan hampir seluruh pimpinan KPK pernah tersandung dengan kasus. Ia mengaku amat menyayangkan lembaga sebesar dan sepenting KPK harus dipimpin oleh sosok-sosok yang bermasalah dengan berbagai kasus.
"Ada beberapa pimpinan KPK bermain politik, KPK lembaga bagus, independen, sayang KPK dipimpin orang yang bermasalah. Zulkarnain ada kasus di Jatim. BW ada kasus saksi palsu pilkada, Adnan Pandu kasus Kalimantan, ketua KPK kasus sprindik bocor," bebernya.
"Sekarang tinggal KPK dan Deni (Wamenkumham) menjelaskan," ujarnya.