Sabtu, 4 Oktober 2025

Harga Elpiji Naik

Demokrat Minta Pejabat Pertamina Diberi Sanksi

Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mendesak adanya tindakan tegas terhadap pejabat Pertamina.

Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
--- GAS 3 KG CEPAT HABIS - Seorang pedagang gas merapikan gas elpiji 3 kg yang sudah habis di Pangkalan Saka Gas, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (1/3). Naiknya harga gas elpiji nonsubsidi 12 kg yang cukup tinggi menjadi Rp 126.500 berdampak pada sebagian masyarakat yang biasa menggunakan gas tersebut memilih menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kg yang harganya Rp 13.500. Seperti yang terjadi di pangkalan ini dalam tiga hari kebelakang, gas elpiji 3 kg cepat habis dan banyak warga yang membeli tabung gas elpiji 3 kg plus isi, namun tidak dilayani karena kuota terbatas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat terus bersuara mengenai kenaikan elpiji 12kg yang dilakukan Pertamina. Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mendesak adanya tindakan tegas terhadap pejabat Pertamina.

"Atas kejadian naiknya harga Elpiji 12 kg yang sepihak seyogyanya segera ada evaluasi dan bila perlu tindakan tegas terhadap pejabat Pertamina yang menaikkan harga Elpiji tanpa melihat dampak yang jelas-jelas memberatkan dan membebani rakyat tersebut," kata Didi melalui pesan singkat, Senin (6/1/2014).

Didi mengatakan dampak kenaikan Elpiji akan  memberatkan biaya hidup masyarakat banyak. Kemudian kenaikan itu juga mengakibatkan dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi serta jumlah orang miskin

"Disparitas harga Elpiji 12 kg dan Elpiji bersubsidi 3 kg akan semakin meningkat akibat kebijakan kenaikkan ini, yang ujungnya kelangkaan dan ketidakterjangkauan harga kedua jenis elpiji ini oleh masyarakat," tutur Anggota Komisi III DPR itu.

Didi juga melihat semakin banyaknya kecurangan dan upaya melakukan kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat;

"Ada pun terkait dengan keluhan biaya produksi oleh Pertamina, Partai Demokrat masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi mau pun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya mulai 1 Januari 2014, PT Pertamina menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kg. Di  kalangan distributor beberapa daerah harga elpiji 12 Kg mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari harga semula Rp 80 ribu.

Sumber: TribunJakarta
Tags
elpiji
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved