Rabu, 1 Oktober 2025

Ratu Atut Tersangka

Natal, Ratu Atut Pilih Mengurung Diri di Sel

Dan pihak rutan pun meliburkan jam kunjungan untuk narapidana dan tahanan.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Tersangka Ratu Atut Chosiyah meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2013). Gubernur Banten tersebut langsung ditahan KPK seusai menjalani pemeriksaan terkait dugaan suap terhadap Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar dalam sengketa Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Lebak, Banten. Kompas/Lucky Pransiska 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rutan Pondok Bambu menggelar beberapa acara untuk menyambut Hari Natal, Rabu (25/12/2013). Dan pihak rutan pun meliburkan jam kunjungan untuk narapidana dan tahanan.

Dan Gubernur Banten, Ratu Atut Choisiyah, yang menjadi penghuni baru rutan itu memilih berdiam diri di selnya, sel mapenaling (masa pengenalan lingkungan), saat sejumlah napi dan tahanan yang beragama Kristen merayakan Natal. "Atut enggak keluar," ujar seorang petugas Rutan Pondok Bambu, Elniwati, di depan rutan.

Menurutnya, Rutan Pondok Bambu memboleh napi dan tahanan untuk keluar dari selnya pada gelaran Misa dan beberapa acara hiburan di dalam rutan sejak siang hingga sore hari.

Namun, Atut tak tampak di luar sel untuk sekadar melihat acara hiburan.

Pihak Rutan Pondok Bambu meliburkan jam kunjungan napi dan tahanan pada Hari Natal kali ini. Karena itu, pantauan Tribunnews.com, belum seorang pun anggota keluarga Atut datang ke rutan tersebut.

Atut ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sejak Jumat (20/12/2013). Ia bersama adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk pemulusan proses penanganan sengketa Pilkada Lebak di MK.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved