Diusir Pulang Kampung, Tri Dianto Tertawa
Tri Dianto tertawa ketika ditanya mengenai keinginan Ormas tertentu yang mengusirnya pulang ke kampung
Tribunnews.com, Jakarta - Juru Bicara Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto tertawa ketika ditanya mengenai keinginan Ormas tertentu yang mengusirnya pulang ke kampung halamannya di Cilacap karena sering membuat pernyataan pedas terhadap Partai Demokrat.
"Beda pendapat itu hal biasa. Harusnya pendapat ditanggapin dengan pendapat. Tidak etis di era Demokrasi seperti ini, ada beberapa elit yang menyuruh saya untuk diam apalagi menyuruh pulang kampung," kata Tri Dianto dalam keterangannya, Senin (18/11/2013).
Menurut dia itu sebagai bentuk ketidakpahaman dalam berdemokrasi. "Bahwa apa yang selama ini saya omongkan itu, saya pertanggungjawabkan dengan segala macam resiko," kata Tri Dianto.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Gerakan Muda 98 Mochamad Toha Murthado meminta Tri Dianto pulang kampung saja ke Cilacap karena dianggap bisa menjerumuskan dirinya karena mendesak KPK mengembalikan uang Rp 1 miliar yang oleh Tri Dianto dianggap sebagai uang Ormas PPI.
"Saya sudah berusaha ke KPK untuk meminta uang itu. KPK bilang, kalau Rp 1 M itu tidak ada kaitan dengan Hambalang, setelah persidangan akan dikembalikan. Atau Kalau PPI punya data akurat, silakan ajukan ke pra peradilan," kata Tri Dianto.
Tri Dianto mengakui banyak pihak yang tidak nyaman dengan pernyataannya namun semua yang dia katakan apa adanya dan tidak dibuat-buat.
(aco)