Kakorbrimob Teteskan Air Mata Terima Penghargaan dari MURI
Rum mengaku bahwa dirinya sejak awal mencari ide bagaimana memperkuat soliditas dalam korpsnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan suara yang terdengar sedikit gemetar Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol M Rum Murkal tidak banyak berkata setelah menerima piagam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan Jaya Suprana di Lapangan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11/2013).
"Pada hari ini sudah berakhir. Semuanya dipersembahkan untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta bangsa dan negara ini," ucap Rum dengan menitikkan air mata kebahagiaan.
Rum mengaku bahwa dirinya sejak awal mencari ide bagaimana memperkuat soliditas dalam korpsnya.
"Itu kan tidak gampang, apa sih salah satu terobosannya untuk menumbuhkan kembali semangat soliditas organisasi, keluarlah ide itu, makanya saya terharu betul, seberapa berat pengorbanan mereka untuk jalan dari Sabang sampai Merauke," ujar Rum seusai acara HUT ke 68 Korps Brimob.
Ide tersebut muncul ketika dirinya menjadi Komandan Korps Brimob, ia ingin menanamkan soliditas di sebuah organisasi yang kini beranggotakan 47.500 personel.
Dikatakannya bahwa satuan yang besar bukan jumlah kuantitatif, tapi harus solid organisasinya kemudian profesional. Ia pun berfikir keras bagaimana membuat pasukannya bisa solid.
"Bagaimana caranya, saya pikir, saya ingat ada sejarah perjuangan polisi, pertama kali polisi di republik ini tanggal 21 Agustus. Oh, ini momennya baik, kemudian dia bergerak akan bergetar semua kantor-kantor Brimob yang ada di wilayah dan semua Polda,itu lah dia awalnya (ide tersebut)," ujarnya.
Dirinya tidak berpikir akan mendapatkan apresiasi yang tinggi sehingga kegiatan Napak Tilas yang dimotorinya tidak dipublikasikan kepada media dan masyarakat.
"Memang roh awalnya saya ingin menggugah Brimob ini dapat menjadi yang terbaik melindungi masyarakat dengan semangat soliditasnya bagus. Saya tidak punya cita-cita bagaimana mempublikasikan, tidak," ungkapnya.