Penembakan di Bandung
TNI Bentuk Tim Memburu Kopral BRW
Diduga pelaku disembunyikan oleh temannya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AU membentuk dua tim untuk melakukan pengejaran Kopral BRW anggota Korps Pasukan Khas (Paskhas) Lanud Sulaiman TNI AU yang saat ini masih buron.
Kadispen AU Marsekal Pertama Bambang Supriadi menuturkan dua tim yang diterjunkan terdiri dari Korps Pasukan Khas (Paskhas) dan Lanud Sulaiman. Diduga pelaku disembunyikan oleh temannya.
Bambang menjelaskan Provost TNI AU sudah meminta keterangan dari keluarga terduga pelaku, teman-temannya yang dicurigai.
"Sejak tadi malam tidak diketahui. Ada dugaan dia dilindungi teman-teman tapi bukan TNI tapi sipil," katanya yang ditemui usai acara pembukaan latihan Angkasa Yudha di Skadron 2 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (7/10/2013).
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, menyatakan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap anggotanya yang terlibat dalam kasus penembakan di sebuah kos-kosan di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/10/2013).
"Sampai saat ini, laporan yang saya terima, pelaku melarikan diri dan ada indikasi anggota TNI AU terlibat. Jadi, masih dalam penyelidikan," kata Ida Bagus.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan menutupi jika benar anggotanya terlibat. Bahkan, dirinya akan menindak tegas anggotanya, jika terbukti terlibat.
"Akan kami tindak sesuai penegakan hukum dan aturan TNI AU," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Leuwianyar Utara, Gang Narpan RT 04/04 Kelurahan Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung digegerkan dengan seseorang yang tewas dan dua lainnya mengalami luka tembak, Minggu (6/10/2013) kemarin.
Belum diketahui modus penembakan yang menewaskan pria diketahui HN alias Ele. Ketiga korban, sudah dilarikan ke RS Imanuel beberapa saat setelah kejadian. Polisi memberi garis polisi rumah kosan di kawasan padat penduduk tersebut.
Dugaan pelaku penembakan terhadap HN alias Ele (38), Ade (27), serta Mumu Supriatna (30), adalah oknum pasukan elite TNI AU.