Menkopolhukam Benarkan SBY Pernah Bertemu Sengman Tjahja
Namun demikian, hubungan tersebut hanya terbatas hubungan seorang Presiden dengan pengusaha nasional

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengemukakan, sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentu mengenal banyak orang, termasuk pengusaha papan atas seperti Sengman Tjahja asal Palembang, Sumsel.
Namun demikian, hubungan tersebut hanya terbatas hubungan seorang Presiden dengan pengusaha nasional. Tidak lebih dari itu.
"Kalau ditanya, apakah Presiden kenal, jawabannya ya. Apakah pernah berjumpa, jawabannya, ya. Pernah menghadiri pesta pernikahannya anaknya, jawabannya ya,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Rabu(4/9/2013).
Djoko mengakui, Sengman adalah seorang pengusaha nasional papan atas yang tinggal di Jakarta. Tapi, pengusaha ini sama sekali tidak ada hubungan khusus dengan kepala negara. Ia tidak pernah menjadi staf khusus atau utusan khusus Presiden SBY untuk kegiatan tertentu.
Ditegaskan Menko Polhukam, pernah menghadiri pernikahan anaknya, bukan berarti Presiden SBY memiliki hubungan khusus dengan Sengman Tjahja. Ia menyebutkan, bertemu secara khusus dengan pengusaha asal Palembang itu tidak pernah, apalagi menempatkannya dalam posisi khusus.
Senada dengan Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi menambahkan, Presiden tidak pernah menerima atau bertemu khusus dengan Sengman.
Sebagai Mensesneg, Sudi mengaku mendampingi Presiden SBY hampir 24 jam setiap hari. "Jadi saya tahu, tidak pernah ada pertemuan dengan Sengman," tegas Sudi.
Sebelumnya, Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminudin menyatakan ada orang dekat Presiden yang dikenalnya bernama Sengman, membawa uang Rp 40 miliar milik PT Indoguna Utama.
Dalam persidangan, Ridwan Hakim mengaku pernah ditanya oleh penyidik KPK mengenai uang Rp 40 miliar dari PT Indoguna Utama. Ridwan Hakim mengatakan orang dekat Presiden yang dikenalnya bernama Sengman, membawa uang Rp40 miliar milik PT Indoguna Utama