Konvensi Demokrat
Anies Baswedan: Tak Masalah Tiga Peserta Konvensi Mundur
Anies Baswedan tidak mempermasalahkan mundurnya tiga orang peserta yang telah diundang oleh Komite.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Demokrat, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan mundurnya tiga orang peserta yang telah diundang oleh Komite. Menurutnya hal itu pilihan bagi ketiganya yang harus tetap dihormati.
"Tidak ada masalah (3 orang peserta mundur). Itu pilihan mereka," kata Anies di sela-sela Acara Syawalan Alumni HMI-MPO di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Anies menuturkan, dirinya pun tidak mempermasalahkan mekanisme Konvensi seperti yang diutarakan oleh Mahfud MD. Seperti diketahui Mahfud MD mundur karena tidak mendapat jawaban tertulis atas mekanisme Konvensi Demokrat.
"Ini kan Konvensi masih belajar, ini butuh perjuangan untuk menjadi sempurna," ujarnya.
Seperti diketahui, Komite Konvensi mengumumkan bahwa peserta penjaringan presiden tersebut hanya menyisakan 11 orang. Jumlah tersebut berkurang karena tiga orang telah mengundurkan diri dari Konvensi.
Mereka yang mengundurkan diri adalah Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan politisi PKB), Rustriningsih (politisi PDI Perjuangan dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah), dan Rusdi Kirana (Direktur Utama Lion Air).
Adapun peserta Konvensi yang diumumkan oleh Komite adalah Ali Masykur Musa (Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan mantan Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri).
Ada juga Endriartono Sutarto (Mantan Panglima TNI dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan dan mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah), Hayono Isman (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat).
Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat), Pramono Edhie Wibowo (Mantan Kepala Staf Angkatan Darat dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara dan politisi Partai Demokrat).