Hary Tanoe Diimbau Gunakan MNC Group dengan Benar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura resmi mendeklarasikan Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua Dewan Pakar Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT), sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden, yang akan bertarung dalam Pilpres 2014.

Hary Tanoe dikenal sebagai konglomerat media pemilik MNC Group, yang membawahi beberapa stasiun televisi, majalah, surat kabar, online, radio, dan sebagainya.

Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno mengatakan, semua tahu bahwa Hary Tanoe adalah pemilik MNC Group.

"Kami saling mengingatkan untuk menjaga aturan dengan baik, jangan terjadi pelanggaran dalam penggunaan media massa sebagai media kampanye," kata Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Teguh khawatir, dalam praktiknya nanti MNC Group digunakan sebagai media kampanye dan terjadi pelanggaran frekuensi siaran televisi. Sebab, bagaimanapun televisi masih merupakan media yang banyak dikonsumsi publik Indonesia.

"Kalau terjadi pelanggaran, KPI harus tegas. Kami percaya KPI akan menggunakan kewenangannya dengan baik," tutur anggota DPR.

Teguh mengucapkan selamat atas deklarasi pasangan ini.
"Ini pasangan menarik. Menambah plihan masyarakat. Namun, ujian sesungguhnya ada di pilpres," pesan Teguh.

Menurutnya, aturan penyiaran atau penggunaan media massa dalam kampanye, bakal diatur dalam RUU Pilpres yang sedang digodok DPR.

"Misalnya Ketua Umum Partai Golkar (Aburizal Bakrie) dengan iklan pribadi dan iklan parpol, apakah boleh. Ini kan ruang kosong yang perlu diterjemahkan. Teman-teman di Panja UU Pilpres nanti mengatur soal ini," paparnya. (*)