Kenaikan Harga BBM
Naikkan Citra SBY, PDIP Prediksi Harga BBM Akan Turun
Politisi PDIP TB. Hasanuddin memprediksi harga BBM akan turun pada tahun depan. Penurunan tersebut untuk menaikkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP TB. Hasanuddin memprediksi harga BBM akan turun pada tahun depan. Penurunan tersebut untuk menaikkan citra pemerintahan terutama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya prediksi, berdasarkan data dan karakter SBY, awal Januari atau Februari akan diturunkan tahun depan," kata Wakil Ketua Komisi I DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Diketahui, Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi resmi naik dari Rp.4500 menjadi harga baru Rp6.500 per liter untuk premium dan Rp5.500 per liter untuk solar. Hasanuddin memperkirakan BBM akan turun sekitar Rp250-Rp500.
"Untuk premium bisa jadi harganya jadi Rp6000. Meskipun turunnya kecil sudah berpengaruh. Memang tujuannya untuk pencitraan. Ini informasi intelijen," kata Hasanuddin.
Hasanuddin mengaku situasi tersebut memang mendatangkan buah simalakama. Jika PDIP menolak maka akan ramai di masyarakat tetapi bila tidak menolak pemerintah semakin berkuasa.
Namun, ia membantah sikap menolak kenaikan harga BBM membuat elektabilitas PDIP menurun. Hasanuddin malah menyatakan elektabilitas partainya meningkat.
"Keuntungan justru kredibilitasi, kekonsistensi dari partai dan nyatanya setelah disurvei internal justru bagus. Di jabar saja, naik tiga persen setelah menolak BBM. Dari 18 persen jadi 21 persen," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.