Kamis, 2 Oktober 2025

Skandal Century

Abraham Samad: KPK Bukan Binatang Diseret-seret

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memprotes ucapan Indra, anggota Tim Pengawas Century.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Abraham Samad: KPK Bukan Binatang Diseret-seret
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad (tengah) bersama Menko Polhukam, Djoko Suyanto (kanan) dan Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen (kiri) saat melakukan konferensi pers di Istana Negara RI, Jumat (12/7/2012). Dalam kesempatan tersebut KPK melaporkan pemantapan rencana kerja KPK yang menekankan pada tindakan pencegahan sebelum penindakan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memprotes ucapan anggota Tim Pengawas Century. Menurut Samad, pernyataan yang diucapkan anggota Timwas Century asal PKS Indra tidak pantas.

"Saya minta saudara Indra menarik kata-kata menyeret, karena KPK bukan binatang yang dengan mudah bisa diseret ke sini," tegas Abraham di ruang timwas Century, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Indra sempat mengutip ucapan BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) bahwa KPK bisa diseret karena tidak hadir dalam dua kali pertemuan. "Saya mengutip kata-kata BEM SI, saya tidak akan menarik kata-kata saya, karena saya mengutip itu fakta ada rekamannya," ujar Anggota Komisi IX itu.

Politisi PKS itu juga mengungkapkan terdapat fakta kelompok waria mendatangi timwas dan KPK meminta kasus Century dituntaskan. "Nyaris saya tak pernah dengar dengar ada waria begitu aware. Ini menunjukkan akumulasi kekecewaan dan harapan besar ke KPK sehingga harus turun dari Tawan Lawang ke Senayan dan Kuningan," tutur Indra.

Pada pekan lalu Timwas Century menerima perwakilan mahasiswa dan waria untuk menyampaikan aspirasinya. Pertemuan tersebut digelar setelah KPK batal mengikuti rapat dengan Timwas Century.

Juru Bicara Aliansi BEM Se-Indonesia Muhammad Najibullah meminta Timwas Century agar memanggil paksa KPK setelah tidak datang pada saat ini.

"Kalau KPK tidak datang juga maka diseret, kenapa tidak diseret, bukankah anggota dewan punya kekuatan," kata Najib di Ruang Rapat Timwas Century, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Najib juga menagih Ketua KPK Abraham Samad yang berjanji akan menuntaskan kasus Century. "Kalau tidak selesai dia akan kembali ke Makassar. Kita siap belikan tiket untuk Samad pulang ke Makassar," katanya.

Hal senada juga ditegaskan Juru Bicara Aliansi Waria Anti Korupsi (AWAK) Davina. Ia pun meminta KPK untuk memberikan penjelasan kepada Timwas Century. "Jika KPK tidak datang juga maka kami jadikan KPK sebagai markas pindah dari Taman Lawang," katanya..

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved