Selasa, 7 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Sutan Tolak Eyang Subur Ikut Konvensi Demokrat

Sutan Bathoegana mempertanyakan kebenaran Eyang Subur mengikuti Konvensi Calon Presiden Demokrat.

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Nur Ichsan
Eyang Subur (dua kiri) didampingi kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah dan Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI, Habib Salim Umar Al Attas alias Habib Selon menggelar jumpa pers pelepasan tiga orang istrinya, yaitu Reni Mulyaningsih (istri ke-5), Annisa (istri ke-7), dan Nita Septiarini (istri ke-8), di kediamannya di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (25/5/2013). Adapun istri ke-6, Anne sudah lebih dulu hengkang dari kediaman Eyang Subur pada bulan Maret lalu. Eyang Subur mengaku sadar atas ketidakpahaman dirinya tentang batasan jumlah istri berdasarkan syariat Islam. Namun sebagai bentuk tanggungjawab moral, meskipun telah dilepas, eyang masih akan memberikan bantuan untuk anak-anaknya hingga mereka dewasa, serta menyediakan rumah untuk para mantan istrinya tersebut. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutan Bathoegana mempertanyakan kebenaran Eyang Subur mengikuti Konvensi Calon Presiden Demokrat.

"Partai Demokrat dimaksukkan Eyang Subur dari mana pula jalannya," kata Ketua DPP Demokrat itu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Sutan mengatakan pencalonan Eyang Subur harus ditolak. Sebab, persyaratan seseorang mengikuti konvensi tersebut adalah tokoh bangsa yang dapat membawa perbaikan kepada Indonesia.

"Saya mau tanya Eyang Subur apa yang di perbaiki? Ribut saja yang ada," kata Ketua Komisi VII itu.

Ia mengatakan ukuran seseorang untuk mengikuti konvensi bukanlah popularitas sesaat. Tetapi memiliki visi jelas.

"Jadi karena Eyang Subur kontroversial langsung saja dicapreskan, ini kan enggak langsung diterima oleh rakyat," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved