Ujian Nasional
MPR Soroti Perusahaan Percetakan Soal UN
Wakil Ketua MPR RI Hadjrianto Y Tohari menilai perlunya dilakukan investigasi mendalam mengenai proyek percetakan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hadjrianto Y Tohari menilai perlunya dilakukan investigasi mendalam mengenai proyek percetakan soal-soal Ujian Nasional (UN) yang mengakibatkan distribusi terlambat sehingga memaksa diundurnya pelaksanaan UN di 11 provinsi.
Dia berharap dilakukan evaluasi terhadap perusahaan percetakan soal-soal UN yakni PT Ghalia.
"Perlu dilakukan investigasi bagaimana mereka menjalankan proyek pencetakan. Apakah dilakukan di satu percetakan sehingga mengalami persoalan teknis atau seperti apa," kata Hadjrianto di gedung DPR RI Jakarta, Senin (15/4/2013).
Menurut politisi Golkar ini mundurnya pelaksanaan UN di 11 provinsi membuktikan buruknya kesiapan yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelaksanaan UN tahun ini.
"Ini perencanaan yang luar biasa buruk. Pak Menteri (Mendikbud M Nuh) harus membaca betul kalau 11 dari 33 provinsi, angka yang besar ini kan mencapai 33 persennya atau 1/3 sendiri," ujarnya.