Minggu, 5 Oktober 2025

Figur Muda Buka Peluang Partai Demokrat

Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, jajaran elit partai tersebut nyaris diisi oleh kader-kader senio

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Figur Muda Buka Peluang Partai Demokrat
NET
Partai Demokrat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat, jajaran elit partai tersebut nyaris diisi oleh kader-kader senior. Bahkan, hingga sekarang, terjadi polemik terkait Ketua Umum Demokrat dan pengurus harian yang rangkap jabatan.

Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya mempertimbangkan memilih kader-kader muda Demokrat untuk duduk dalam kepengurusan. Setidaknya, ini langkah utk merebut lagi peluang politik 2014.

Pengamat Politik Universitas Boni Hargens mengatakan, Partai Demokrat saat ini butuh perubahan yang radikal. Sebab beban kerja kader senior yang tidak mungkin maksimal karena rangkap jabatan, juga penting untuk menciptakan regenerasi internal partai politik (parpol) dengan hadirnya kader-kader muda.

Menurutnya, saatnya Demokrat mempertimbangkan kehadiran kader-kader muda potensial dan jauh dari masalah. Atau, kader-kader yang memang santun dalam berpolitik.

"Di tengah kepercayaan publik yang menurun, Partai Demokrat saat ini butuh perubahan yang radikal. Perubahan radikal merupakan syarat kebangkitan kembali Demokrat pasca badai korupsi yang melanda partai berlambang mercy ini," ujarnya, Minggu (7/4/2013).

Dikatakan, perubahan radikal tersebut harus teraktualisasi dengan pemilihan beberapa kader muda yang potensial dan juga jauh dari masalah. Dia mengatakan, untuk kepengurusan baru, perlu wajah-wajah baru yang segar. ""Untuk itu, pengurus baru perlu wajah baru yang segar

"Butuh figur-figur muda yang bagus seperti Achasul Qosasih (mantan Waka Kom11), Ramadan Pohan (Waka kom 1), Teuku Riefky Harsya (mantan Ketua Kom 7), Didi Irawadi ( Komisi 3), Pasya Sukardi (Komisi 6), Ulil abdallah, Didik Mukrianto (Ketua DPP) dan beberapa kader muda lainnya yg cerdas, simpatik, potensial dan tidak dijamah kasus etik dan korupsi ," kata Boni.

Selain itu, lanjut Boni, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus konsisten untuk menciptakan kaderisasi internal parpol. Sebab, regenerisasi penting untuk menciptakan kualitas parpol yang mumpuni dan berjaya di masa depan. "SBY harus konsisten dengan regenerasi politik seperti sudah dimulai di kongres Bandung dulu," ujarnya.

Boni melanjutkan, untuk memperlihatkan keseriusan SBY mengembangkan Demokrat sebagai salah satu parpol tonggak kehidupan bangsa, maka orang mudah yang dipilih menjadi sekjen atau wakil sekjen dan pengurus lainnya harus dari luar dinasti politik SBY. Dengan demikian, partai ini menjadi partai yang solid dan berdemokratis.

"Orang muda harus dari luar keluarga ketua umum untuk menghilangkan warna dinasti politik yang bisa menjadi kontraproduktif bagi citra Demokrat," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved