Sabtu, 4 Oktober 2025

Kongres Luar Biasa Demokrat

SBY Sebut KLB Terpaksa Dilakukan

Sebab, partai dalam kondisi darurat setelah Anas Urbaningrum berhenti dari ketua umum pasca-menjadi tersangka dugaan korupsi

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto SBY Sebut KLB Terpaksa Dilakukan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan konferensi pers sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman dan Hongaria, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (3/3/2013). Selain melakukan konferensi pers tentang kunjungannya, SBY juga mengomentari tentang dinamika politik nasional pascapenetapan status tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono (SB), mengakui Kongres Luar Biasa (KLB) PD yang mengagendakan pemilihan ketua umum terpaksa dilakukan.

Sebab, partai dalam kondisi darurat setelah Anas Urbaningrum berhenti dari ketua umum pasca-menjadi tersangka dugaan korupsi.

"Kongres Luar Biasa adalah tidak kita kehendaki, tidak pernah kita rancang. Terpaksa kita lakukan karena keadaan darurat di partai kita," kata SBY saat memberikan pidato politik Ketua Umum PD terpilih dalam penutupan KLB di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (30/3/2013) malam.

SBY mengatakan, PD harus mempunyai ketum dari KLB ini. Namun, bagi SBY, jabatan ketum ini sementara.

Menurut SBY, sebenarnya bila Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan legitimasi bahwa Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum partai politik bisa mengikuti proses pemilu 2014, seperti penandatanganan Daftar Caleg Sementara (DCS), maka PD tidak perlu menggelar KLB.

"Tapi, karena itu tidak dimungkinkan, kita terpaksa lakukan Kongres Luar Biasa," kata SBY.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved