Kongres Luar Biasa Demokrat
SBY Sebut KLB Terpaksa Dilakukan
Sebab, partai dalam kondisi darurat setelah Anas Urbaningrum berhenti dari ketua umum pasca-menjadi tersangka dugaan korupsi

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono (SB), mengakui Kongres Luar Biasa (KLB) PD yang mengagendakan pemilihan ketua umum terpaksa dilakukan.
Sebab, partai dalam kondisi darurat setelah Anas Urbaningrum berhenti dari ketua umum pasca-menjadi tersangka dugaan korupsi.
"Kongres Luar Biasa adalah tidak kita kehendaki, tidak pernah kita rancang. Terpaksa kita lakukan karena keadaan darurat di partai kita," kata SBY saat memberikan pidato politik Ketua Umum PD terpilih dalam penutupan KLB di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (30/3/2013) malam.
SBY mengatakan, PD harus mempunyai ketum dari KLB ini. Namun, bagi SBY, jabatan ketum ini sementara.
Menurut SBY, sebenarnya bila Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan legitimasi bahwa Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum partai politik bisa mengikuti proses pemilu 2014, seperti penandatanganan Daftar Caleg Sementara (DCS), maka PD tidak perlu menggelar KLB.
"Tapi, karena itu tidak dimungkinkan, kita terpaksa lakukan Kongres Luar Biasa," kata SBY.