Selasa, 7 Oktober 2025

Korupsi Alquran di Kementerian Agama

Fahd Catut Nama Menag untuk Dapatkan Proyek Komputer

Ketua Gema MKGR Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, mengaku pernah mencatut nama Menteri Agama.

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-inlihat foto Fahd Catut Nama Menag untuk Dapatkan Proyek Komputer
Warta Kota/Henry Lopulalan
Terpidana Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq meninggalkan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Gema MKGR Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, mengaku pernah mencatut nama Menteri Agama, untuk mendapatkan proyek pengadaan laboratorium komputer Mts di Kementerian Agama.

Itu dilakukan Fahd, lantaran pengumuman pemenang lelang tender belum juga diumumkan oleh pihak Kemenag. Saat itu, terang Fahd, ia berpura-pura menelepon Menteri Agama, saat berkunjung ke ruang Ketua Unit Layanan Pengadaan Laboratorium Komputer tahun anggaran 2011, Mohammad Zen, 16 November 2011 malam.

"Seolah-olah saya menelepon menteri, padahal yang saya telepon sopir saya. Itu saya lakukan buat gertak, karena saya tahu pejabat-pejabat Kemenag udah bicara dengan rekanan," kata Fahd saat bersaksi untuk terdakwa perkara suap pengurusan proyek Alquran dan laboratorium komputer Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (21/3/2013).

Fahd menjelaskan, untuk meyakinkan Mohammad Zen, sopir Fahd disuruh berbicara layaknya Menteri Agama di telepon. Suara telepon pun dikeraskan oleh Fahd, agar semua dapat mendengarkan.

"Itu untuk gertakan, supaya segera diumumkan pemenang perusahaan," aku Fahd A Rafiq.

Pada persidangan Senin (18/3/2013), saksi Mohammad Zen mengakui pertemuannya dengan Fahd A Rafiq.

Menurutnya, pada 16 November 2011 malam, ia kedatangan sejumlah tamu di kantornya di Kemenag. Di antara rombongan itu ada Fahd A Rafiq dan Samsyurahman. Mereka, terang Zen, menginginkan agar pemenang tender proyek laboratorium di Mts TA 2011 segera diumumkan.

"Saya menemui mereka tidak sendirian. Saya bersama PPK, Pak Undang. Dalam pertemuan, Pak Fahd menelepon seseorang. Saya tidak tahu dengan siapa, Tapi bunyinya 'Halo Pak Menteri, saya ada di ruangan bapak'. Lalu Pak Fahd berbicara yang lain-lain juga dengan yang ditelepon itu," papar Zen saat ditanya Ketua Majelis Hakim, Afiantara.

Saat ditegaskan majelis Hakim, Zen tidak melanjutkan keterangan siapa menteri yang dimaksud. Namun, esoknya, pemenang lelang pun terbukti diumumkan dengan kemenangan PT Batu Karya Mas.

PT Batu merupakan perusahaan milik Abdul kadir Alaydrus, teman dekat Fahd A Rafiq. Menguatkan keterangan Zen, rekannya, Kasie Perlengkapan Bagian Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bagus Natanegara mengatakan, saat itu Fahd membesarkan voleme percakapannya dengan orang yang diduga Menteri Agama.

"Saat itu, percakapan mereka (Fahd-Menag) dibesarkan, semua yang di ruangan bisa dengar percakapan itu," ungkap Bagus saat bersaksi pada perkara yang sama. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved