Teroris Rampok Toko Emas
Pengamat: Teroris Kelompok Abu Omar Masih Banyak
Kelompok Medan yang juga diketahui sebagai kelompok Abu Omar merupakan teroris yang bergerak dalam mengumpulkan dana

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ditangkapnya perampok toko emas di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/3/2013) oleh tim Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri diketahui sebagai kelompok teroris jaringan Medan.
Kelompok Medan yang juga diketahui sebagai kelompok Abu Omar merupakan teroris yang bergerak dalam mengumpulkan dana-dana untuk melakukan aksi terorisme atau fa'i.
"Teroris Medan itu ada tiga kelompok, satu diantaranya kelompok Abu Omar. Dari semuanya masih banyak yang belum tertangkap," ungkap pengamat terorisme, Al Khaidar saat berbincang dengan Tribunnews.com melalui sambungan selluler, Minggu (17/3/2013).
Meskipun rata-rata pucuk pimpinan kelompok teroris ini sudah berhasil dibekuk kepolisian, tetapi anggota-anggotanya yang belum tertangkap ada kemungkinan bergabung dengan kelompok lain yang juga belum tertangkap.
"Mereka akan memilih pimpinan baru yang saat ini belum bisa dideteksi pihak kepolisian," ujarnya.
Terang Al Khaidar, saat ini kelompok teroris yang berada di Indonesia tidak lagi mempunyai dana dari pendonornya di luar negeri, sehingga mereka bergerak mencari dana sebelum melancarkan aksinya. "Mereka mulai kekurangan dana," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil membekuk tujuh orang pelaku perampokan bersenjata api di Kampung Mustika Jaya RT 02/03, Bekasi dan di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Tiga orang diantaranya terpaksa ditembak mati dalam penggerebekan tersebut.
Tersangka yang meninggal dunia dalam penggerebekan tersebut berinisial M (ditangkap di Teluk Gong) serta A dan H alias P (ditangkap di Bekasi).
Sementara empat tersangka lain yang berhasil ditangkap hidup-hidup berinisial H (ditangkap di Teluk Gong), S, T, dan K (ditangkap di Bekasi).
Para tersangka sendiri merupakan pelaku tindak pidana pencurian emas di kawasan Tubagus Angke RT 8/10, Tambora Jakarta Barat Minggu (10/3/2013) lalu.
Dalam penggerebekan tersebut polisi menyita 5 senjata api rakitan jenis Scorpion, 14 bom pipa aktif berdaya ledak rendah, 34 butir peluru kaliber 9 mm, 2 sepeda motor serta emas hasil rampokan.
Mengenai penemuan bom rakitan tersebut, disinyalir kelompok teroris ini akan beraksi di wilayah Jakarta dalam waktu dekat. "Melihat seperti itu, kemungkinan mereka akan beraksi di Jakarta," ucapnya.