Teroris Rampok Toko Emas
Keluarga Terduga Teroris Belum Terima Surat Pengambilan Jenazah
Keluarga belum menerima surat pengambilan jenazah, dan baru hanya meminta izin lisan.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dedy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Kodrad alias Polo, terduga teroris perampok toko emas, sudah menemui Kanit IV Subdit Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Sabtu (16/3/2013) siang.
Namun, keluarga belum menerima surat pengambilan jenazah, dan baru hanya meminta izin lisan.
“Kalau surat pengambilan jenazah, pimpinan yang mengeluarkan. Kepada kami dari unit penyidik, keluarga Kodrad hanya menyampaikan bahwa mereka ingin mengambil jenazah dan minta surat izin dari polda,” ucap Kanit IV Komisaris Hendri Sitepu.
Keluarga Kodrad yang datang ke Unit IV adalah ayahnya, kakaknya bernama Zaenal Arifin, dan istri Kodrad. Ketiganya datang dari rumahnya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan sampai di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB.
Dalam penangkapan kasus perampokan toko emas, polisi menangkap tujuh tersangka. Tiga orang akhirnya meregang nyawa karena ditembak mati oleh petugas, yakni Makmur, Arman, dan Kodrad alias Polo.
Sedangkan tersangka yang ditangkap hidup adalah Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, dan Kiting.
Polisi juga telah menyita barang bukti berupa lima senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99mm, 2 sepeda motor, dan perhiasan emas 1 kilogram. (*)