Sabtu, 4 Oktober 2025

Teroris Rampok Toko Emas

Keluarga Terduga Teroris Belum Terima Surat Pengambilan Jenazah

Keluarga belum menerima surat pengambilan jenazah, dan baru hanya meminta izin lisan.

zoom-inlihat foto Keluarga Terduga Teroris Belum Terima Surat Pengambilan Jenazah
KOMPAS/KRISTIANTO PURNOMO
Warga melintas di lokasi penangkapan terduga teroris di Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jumat (15/3/2013). Polisi menangkap tujuh orang terkait pencurian toko emas di Teluk Gong (Jakarta Utara) dan Bekasi, yang diduga kuat terkait jaringan teroris. Dari tujuh orang tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dedy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Kodrad alias Polo, terduga teroris perampok toko emas, sudah menemui Kanit IV Subdit Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Sabtu (16/3/2013) siang.

Namun, keluarga belum menerima surat pengambilan jenazah, dan baru hanya meminta izin lisan.

“Kalau surat pengambilan jenazah, pimpinan yang mengeluarkan. Kepada kami dari unit penyidik, keluarga Kodrad hanya menyampaikan bahwa mereka ingin mengambil jenazah dan minta surat izin dari polda,” ucap Kanit IV Komisaris Hendri Sitepu.

Keluarga Kodrad yang datang ke Unit IV adalah ayahnya, kakaknya bernama Zaenal Arifin, dan istri Kodrad. Ketiganya datang dari rumahnya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan sampai di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam penangkapan kasus perampokan toko emas, polisi menangkap tujuh tersangka. Tiga orang akhirnya meregang nyawa karena ditembak mati oleh petugas, yakni Makmur, Arman, dan Kodrad alias Polo.

Sedangkan tersangka yang ditangkap hidup adalah Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, dan Kiting.

Polisi juga telah menyita barang bukti berupa lima senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99mm, 2 sepeda motor, dan perhiasan emas 1 kilogram. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved