Kongres HMI
Istana: Batal Hadir, Bukan karena Presiden Ditolak
Pihak Istana Keperesidenan kembali angkat suara mengklarifikasi ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Keperesidenan kembali angkat suara mengklarifikasi ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jumat (15/3/2013), di Hotel Borobudur, Jakarta.
Juru bicara Presiden, Julian A Pasha, menegaskan Presiden tidak ditolak hadir dalam acara HMI.
"Saya tegaskan ini bukan pembatalan dalam arti bahwa presiden ditolak. Jauh hari sebelumya Presiden telah putuskan tidak hadir untuk kali pertama dalam kongres HMI yang diselenggarakan tahun ini," tegas Julian, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Sebelum memutuskan tidak hadir, kata dia, Presiden beberapa minggu lalu telah diundang dalam kongres HMI. Pada saat itu SBY menanyakan kepada Menteri terkait bagaimana sebetulnya kondisi di dalam HMI. Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisinya kondusif untuk kongres berjalan dengan tertib.
"Minggu lalu Presiden dilaporkan bahwa belum ada jaminan dan kepastian bahwa kongres akan berjalan dengan tertib, lancar, yang mana itu menjadikan syarat bagi kepala negara," jelasnya.
Karenanya, Julian tegaskan, bahwa pembatalan hadirnya SBY, berasal dari pihak Istana. Bukan karena ditolak hadir.
"Iya kami sudah pastikan jauh hari sebelumnya bahwa presiden tidak hadir. Kalau diberitakan kemudian bahwa presiden ditolak untuk hadir lalu tidak hadir, saya kira tidak benar," katanya.
Meski demikian, imbuhnya, Presiden SBY tetap berharap bahwa kongres HMI berjalan tertib lancar walau ada dinamika di dalam.
Klik: