Rabu, 1 Oktober 2025

Kongres Luar Biasa Demokrat

Saan Tidak Minta Restu Anas Urbaningrum

Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku masih pikir-pikir maju sebagai calon ketua umum Demokrat. Saan mengatakan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Saan Tidak Minta Restu Anas Urbaningrum
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Anas Urbaningrum bersama Wakil Sekjen, Saan Mustopa (kiri-kanan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku masih pikir-pikir maju sebagai calon ketua umum Demokrat. Saan mengatakan ia masih melihat DPD dan DPC Demokrat.

"Suara DPC akan kami pertimbangkan. Sampai hari ini belum ada suara-suara seperti itu, silaturahmi tetap terjalin. Soal nanti ke depan, lihat nanti. Komunikasi tidak pernah putus," kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/3/2013).

Saan mengungkapkan tidak meminta restu Anas Urbaningrum untuk maju sebagai ketua umum Demokrat. "Kita tidak ada restu-restuan. Kami akan bicarakan, yang terbaik untuk partai," imbuh Anas.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan siapapun yang dipilih oleh peserta kongres itulah merupakan hasil terbaik bagi Demokrat. "Kalau memang calonnya aklamasi, ya nanti tergantung peserta kongres," katanya.

Ketika ditanyakan siapa figur yang diinginkan dalam KLB, Saan mengungkapkan belum dapat memastikannya. "Belum ada satupun kandidat yang mendapat dukungan yang sudah pasti," imbuh Saan.

Calon Ketum Demokrat, kata Saan, masih berusaha meyakinkan DPC dan DPD.
"Belum ada figur yang memperoleh dukungan dari pemilik suara," tuturnya.

Saan mengaku mendorong berlangsungnya KLB. Hal itu merupakan pilihan rasional untuk menghindari polemik, untuk mengakhiri ketidakpastian di Demokrat. Apalagi, Susilo Bambang Yudhoyono sudah meminta Jero Wacik menyiapkan tanggal sekitar akhir Maret untuk menggelar KLB.

"Yang pasti sebelum 9 April. Lokasi masih tentatif di Bali," tuturnya.

Calon yang sudah terlihat, Saan mengatakan seperti Mirwan Amir, Marzuki Alie, Toto Riyanto, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). "Di eksternal juga ada. Di Demokrat tidak mengenal istilah dikotomi internal dan eksternal. Ada Pak Pramono, Djoko Suyanto, Hadi Utomo, Soekarwo," katanya.

Sedangkan mengenai rotasi, Saan mengaku belum  mendengar apakah perombakan susunan fraksi atau komisi. Ia juga belum mengetahui informasi dari majelis tinggi.

"Kalau pun toh ada perombakan, ini semua dalam kerangka meningkatkan kinerja fraksi dan performa. Apapun yang diputuskan oleh DPP, Fraksi akan menjalankan. Ini pertimbangan obyektif yang dikedepankan bukan subyektifitas," tukasnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved