Rabu, 1 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

SBY Tak Seharusnya Pasang Badan Hadapi Anas Urbaningrum

Sebagai politisi senior, sikap SBY yang langsung bertarung berhadap-hadapan dengan Anas Urbaningrum adalah sikap yang keliru.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto SBY Tak Seharusnya Pasang Badan Hadapi Anas Urbaningrum
TRIBUN/DANY PERMANA
Pengurus Partai Demokrat mempersilahkan Ketua Umum Anas Urbaningrum (dua kanan) berdiri di sebelah Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) sebelum memberikan keterangan pada wartawan dalam konferensi pers Rapat Pimpinan Nasional PD, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2/2013). PD hari ini menyelenggarakan Rapimnas dengan agenda penyelamatan partai dari keterpurukan elektabiltas, karena beberapa anggota partai terlibat kasus korupsi. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seorang negarawan dan politisi senior, sikap SBY yang langsung bertarung berhadap-hadapan dengan Anas Urbaningrum adalah sikap yang keliru. SBY boleh turun tangan tapi tidak seharusnya pasang badan hanya untuk melawan seorang Anas Urbaningrum.

“SBY seharusnya memang turun tangan tapi dengan siasat, tidak boleh turun tangan dengan memasang badannya sendiri hanya untuk melawan "seorang anak nakal" seperti Anas Urbaningrum,” ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens usai diskusi yang diselenggarakan DPD RI ”Menakar Peran DPD di Tahun Politik”di Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Boni mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan SBY terkait Anas dimana dirinya tidak harus berhadap-hadapan langsung dengan Anas.

"Seharusnya masalah Partai Demokrat ini tidak perlu berlarut-larut untuk diselesaikan karena dengan kekuasaannya SBY bisa melakukan banyak hal. Tidak perlu lah panggung besar untuk melengserkan Anas saja,” kata Boni.

SBY menurutnya juga tidak bisa menyerahkan persoalan ini kepada KPK karena dalam internal KPK juga banyak kepentingan.

”KPK ini sekarang kondisinya terjepit banyak kepentingan. Kasus ini sangat besar tapi sangat berbahaya dan KPK sekarang berada dibawah tekanan. Kasus ini juga akan membahayakan eksistensi KPK. Sikap para pimpinan KPK ini menunjukkan bahwa institusi yang sangat diharapkan publik ini ternyata tidak kebal juga,” kata Boni.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved