Rabu, 1 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Istana: Survei LSI Berlebihan

Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam berharap masyarakat tidak tertipu daya dengan survei

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Istana: Survei LSI Berlebihan
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie (kiri-kanan) berbincang usai konferensi pers Rapat Pimpinan Nasional PD, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (17/2/2013). PD hari ini menyelenggarakan Rapimnas dengan agenda penyelamatan partai dari keterpurukan elektabiltas, karena beberapa anggota partai terlibat kasus korupsi. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam berharap masyarakat tidak tertipu daya dengan survei yang menyebut seolah-olah Presiden SBY fokusnya hanya pada Partai Demokrat dan mengabaikan pemerintahan.

"Jadi saya mengatakan tidak benar, bahwa Presiden itu kurang fokus dalam memimpin Pemerintahan ataupaun kenegaraan. Jadi saya bantahlah," kata Seskab di kantor Presiden Jakarta, Senin (18/2/2013).

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada tanggal 11-14 Februari 2013 yang dilansir kemarin menyebut sikap SBY selaku ketua majelis tinggi Demokrat (PD) 'mengambil alih' kepemimpinan partai dari tangan Anas Urbaningrum membuat publik khawatir SBY tidak akan fokus di pemerintahan.

"Walaupun kita tahu ada kekurangan-kekurangan (dalam pekerjaan) dan makin menumpuk dalam arti kita selesaikan sabtu minggu dan malam, jadi tidak ada yang benar dikatakan bahwa Presiden tidak fokus di dalam masalah pemerintahan dan kenegaraan," kata Dipo.

Menurut dia berlebihan kalau dikatakan bahwa gara-gara mengambil alih Demokrat, Presiden disebut tidak fokus mengurus negara.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved